Nggak
perlu nunggu 10 November buat posting artikel yang berbau patriotis.
Kali ini aku akan menghadirkan 10 foto tempo doeloe yang sangat erat
kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia. Beberapa foto ini sangat
ikonik dan mungkin tak asing bagi kalian. Namun beberapa lainnya mungkin
baru pertama kali kalian lihat. Semoga saja foto2 ini makin
menginspirasi kita. Ini dia foto tempo doeloe paling bersejarah di
Indonesia!
1. Proklamasi
Foto
pembacaan teks proklamasi oleh Bung Karno di atas pasti sudah kalian
kenal. Tapi kali ini akan kuberikan beberapa foto yang mungkin belum
pernah kalian lihat. Di antaranya ada foto Bung Karno berdoa setelah
pembacaan proklamasi. Walaupun Bung Karno berdoa secara Islam dan aku
sendiri seorang non-Muslim, namun tetap saja foto ini sangat berkesan
bagiku. Apalagi saat pembacaan proklamasi bertepatan dengan bulan
Ramadhan.
Selain
itu ada foto pengibaran bendera pusaka yang sangat sederhana. Aku jadi
heran, siapa sih yang pertama mensakralkan pengibaran Merah Putih dengan
protokol militer yang harus “sempurna” tanpa sedikitpun cela? Padahal
pengibaran sangsaka Merah Putih untuk pertama kalinya saja teramat
sederhana dan membumi.
2. Surabaya 01
Foto
ini secara berseri menggambarkan peristiwa berdarah 10 November di
Surabaya yang merupakan pertempuran terdahsyat selama perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Foto pertama adalah foto Brigjend Mallaby dari
Sekutu bersama Dr. Soegiri sebagai wakil rakyat Indonesia berkendara
bersama-sama untuk mencegah pertumpahan darah antara tentara Sekutu dan
rakyat Surabaya. Bisa dibayangkan, berada di depan kendaraan seperti ini
tentu membutuhkan nyali yang besar sebab setiap saat mereka berdua
dapat menjadi sasaran empuk tembakan dari kedua pihak.
3. Surabaya 02
Foto
ini menggambarkan mobil Brigjen Mallaby yang hancur, menewaskan
jenderal Sekutu itu dan memicu serangan Sekutu ke Surabaya. Foto ini
juga menggambarkan suasana perang yang walaupun sepi tampak mencekam.
Sayangnya menurut informasi yang kudapat, lokasi bersejarah di Jembatan
Merah ini kini telah berubah menjadi mall, salah satu bukti bahwa bangsa
ini memang kurang menghargai sejarahnya sendiri.
4. Surabaya 03
Foto
ini pasti juga tak asing bagi kalian. Foto Bung Tomo yang mengorbankan
semangat arek-arek Surabaya ini sangatlah ikonik. Sangat sulit
dipercayai, dengan pengorbanan dan jasa Bung Tomo yang sedemikian besar,
pahlawan terkenal ini baru resmi diangkat sebagai pahlawan nasional
pada tahun 2008. Mungkin selain Bung karno dan Bung Hatta, Bung Tomo
adalah tokoh pejuang Indonesia yang paling menginspirasi.
5. Surabaya 04
Foto
ini menggambarkan peristiwa perobekan bendera di hotel Oranye.
Keberanian para pemuda yang memanjat dan merobek bendera Belanda menjadi
merah putih itu tentu sangatlah tak terkira, sebab mereka tentu sadar
akan menjadi sasaran empuk para penembak Belanda. Bahkan bukan tak
mungkin mereka memang sengaja berniat mengorbankan nyawa untuk melakukan
tindakan heroik tersebut. Hmm...mungkin nggak ya generasi muda kita
memiliki keberanian yang sama seperti para pemuda pada masa perjuangan?
6. Bung Karno
Foto2
Bung Karno dan perkataannya selalu saja menginspirasi. Sayangnya kini
tak ada lagi pemimpin yang seberani dan setegas Bung Karno.
7. Piala Dunia
Tak
banyak yang tahu memang bahwa sebelum merdeka, Indonesia pernah ikut
dalam ajang Piala Dunia 1938 di Prancis. Walaupun saat itu Indonesia
masih bernama Hindia Belanda, namun FIFA tetap mengakui Indonesia
sebagai negara Asia pertama yang berhasil lolos ke Piala Dunia
sekaligus hingga kini tetap menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara
yang pernah mengikuti ajang bergengsi tersebut. Akan tetapi mirisnya,
pada saat foto ini diambil, yang diperdengungkan bukanlah lagu
kebangsaan kita “Indonesia Raya”, melainkan lagu kebangsaan Belanda “Het
Wilheminus”.
8. Borobudur
Foto
ini mungkin salah satu dokumentasi awal candi kebanggaan Indonesia,
Borobudur. Ditemukan dan direstorasi oleh Raffles yang kemudian
dilanjutkan oleh pemerintah kolonial Belanda, candi ini awalnya dalam
kerusakan parah (seperti bisa dilihat pada gambar) karena terbengkalai
selama berabad-abad. Mungkin agak miris jika kita mempelajari sejarah
dan mengetahui bahwa candi2 bersejarah di negeri kita dahulu justru
dilestarikan oleh para bangsa penjajah seperti Belanda dan Inggris.
Bahkan Raffles sendiri dikenal sangat mencintai sejarah dan budaya Jawa
hingga tak segan menulis buku terkenalnya, “History of Java”. Bagaimana
dengan kita sendiri?
NB: Sayangnya hal yang sama
juga berlaku di bidang iptek. Pada saat kuliah di jurusan Biologi, saya
masih menggunakan buku “Flora of Java” karangan Steenis yang sudah ada
sejak zaman penjajahan Belanda tanpa ada sedikitpun niat dari ilmuwan
Indonesia (selama 60 tahun lebih merdeka) untuk membuat buku baru yang
lebih lengkap. Padahal buku itu berisi tentang tumbuhan2 yang ada di
Pulau Jawa.
9. Bung Karno and Friends
Bung
Karno dan Kennedy mungkin adalah dua tokoh besar dalam sejarah dunia
dan aku sendiri cukup terkejut sekaligus senang melihat keduanya dalam
satu bingkai foto. Baik Kennedy maupun Bung Karno merupakan tokoh2
pemimpin yang tegas, cinta damai, sekaligus sangat toleran terhadap
perbedaan. Bung Karno memimpin Indonesia yang sangat beragam agama dan
suku bangsanya, sedangkan Kennedy adalah seorang Katolik yang memimpin
negara yang mayoritas penduduknya penganut Kristen Protestan. Sayang
keduanya mengalami nasib yang tragis, Kennedy tertembak sedangkan Bung
Karno digulingkan oleh Soeharto. Mungkin saja jika keduanya masih hidup,
dunia akan menjadi tempat yang sama sekali berbeda.
Selain
Kennedy, tokoh yang sangat dekat dengan Bung Karno dan kita harapkan
berada dalam satu frame tentu adalah Bung Hatta. Di Indonesia, hanya
Bung Hatta saja pemimpin besar yang layak disandangkan dengan nama besar
Bung Karno.
Namun bagaimana pendapat kalian dengan foto di bawah ini?
10. Wayang Beber
Entah
mengapa foto ini sangat mengena dan berkesan bagiku. Di foto yang entah
diambil tahun berapa (lkemungkinan besar masih pada masa penjajahan)
terlihat pagelaran wayang beber yang tampak sakral dan dihadiri seorang
Belanda. Ini menunjukkan penghargaan bangsa lain terhadap budaya kita
(tak hanya wayang, bahkan orang Belanda tersebut memakai sarung batik).
Di foto ini juga terlihat sekilas seperti apa suasana Nusantara pada
zaman dahulu yang masih menjunjung tinggi adat istiadat dan budayanya.
BONUS:
Reformasi
Foto sejarah perjuangan bangsa tak hanya dilukiskan dalam foto hitam putih tempo doeloe saja. Seperti foto pendudukan para mahasiswa di Gedung MPR-DPR pada masa reformasi ini, sungguh ikonik. Mengingatkan bahwa kita bisa saja menjadi bagian dari sejarah bila kita melakukan sesuatu untuk bangsa dan negara kita
No comments:
Post a Comment