Wednesday, 7 May 2014

Perbedaan antara Teis, Ateis, dan Agnostik

Foto Sampul

Perbedaan antara Teis, Ateis, dan Agnostik


Pusat perbedaan antara teis, ateis, dan agnostik terletak pada keyakinan akan konsep Tuhan.
Perbedaan antara ketiga kategori terletak pada interpretasi dan keyakinan mengenai keberadaan “Tuhan”.
Bagi sebagian orang, Tuhan berarti sesuatu yang tertinggi sekaligus sebagai pencipta alam semesta.
Sebagian yang lain tidak mempercayai keberadaan Tuhan, sedangkan yang lain masih ragu dan berada diantaranya kedua kategori sebelumnya.

Teis
Teis adalah orang yang percaya pada teisme. Teisme merupakan iman dan kepercayaan akan adanya Tuhan atau makhluk Ilahiyah.
Teis meyakini keberadaan Tuhan sebagai makhluk tertinggi dan pencipta alam semesta.
Mereka memiliki kepercayaan yang tidak bersyarat dan tidak dipertanyakan kepada Tuhan beserta dengan sifat-sifatnya.

Ateis
Ateisme berarti ketidakpercayaan akan adanya Tuhan dan pada apapun yang bersifat Ilahiyah.
Ketidakpercayaan mereka didasarkan pada tidak adanya bukti akan adanya Tuhan serta sains yang tidak bisa memverifikasi adanya sesuatu yang bersifat Ilahiyah.
Ateis tidak memiliki iman dalam bentuk apapun. Mereka percaya bahwa hidup adalah sebuah proses di mana tidak ada ruang untuk keberadaan Tuhan.
Agnostik

Agnostik,
di sisi lain, bukanlah teis maupun ateis. Agnostik merupakan kelompok yang ragu atas keberadaan Tuhan.
Mereka tidak bisa secara pasti mengatakan bahwa mereka percaya atau tidak percaya akan keberadaan Tuhan.
Agnostik percaya bahwa seseorang tidak dapat menentukan apakah Tuhan itu ada atau tidak, sehingga memilih menjalani kehidupan sesuai dengan seperangkat keyakinan terlepas dari kepercayaan mengenai ada atau tidaknya Tuhan.
Mereka merasa bahwa mengetahui apakah Tuhan ada atau tidak bukanlah suatu hal yang penting.

No comments:

Post a Comment